Senin, 13 September 2010

Indonesia Mubarak, Eid Ul Adha Mubarak, Dubai is Down


Hari-hari terakhir ini banyak peristiwa yang memberikan banyak pelajaran bagi saya. Mencerna pelajaran itu dalam rutinitas renungan yang selalu saya lakukan, memberikan banyak hikmah dengan hasil berupa; tambahan semangat, kepahaman, kemakluman dan rencana-rencana amal baru. Seperti apa yang saat ini tengah terjadi, Indonesia yang berprestasi ekonomi baik (memang belum luar biasa, tetapi harus diakui ini prestasi tidak biasa), Idul Adha datang membawa kehangatan bagi semua penghuni alam, dan kemegahan Dubai runtuh akibat keserakahan yang direpresentasikan oleh prilaku utang tak terkendali.

Apa benang merahnya? Benang merahnya bukan cuma satu. Ada benang merah hati, merah marun dan merah darah. Pertama, ketiga fenomena itu hanya sedikit dari banyak peristiwa yang menegaskan kehendak Tuhan atas semua hal, kapan saja di mana saja di himpunan semesta-Nya. Kedua, keserakahan adalah keserakahan, ia tidak sama dengan kesabaran. Keserakahan akan berakhir dengan kehancuran sementara kesabaran dan pengorbanan akan berujung pada keberkahan. Ketiga, pelajaran Tuhan itu bertebaran dimana-mana. Pelajaran selalu bersama setiap peristiwa. Itu mengapa Tuhan ulang-ulang anjuran-Nya; renungkan-renungkan.

Dengan judul diatas, saya tidak sedang membahas ketiga peristiwa itu. Saya sedang mengajak untuk merenung, bertafakur. Atau mungkin anda lebih suka menggunakan istilah melamun atau berkhayal, terserah apalah, asalkan hal itu membawa anda dan jiwa anda pada hikmah, pada hakikat hidup dan kehidupan. Jika anda sudah sering lakukan itu, saya cuma ingin beri tahu, bahwa anda tidak sendiri. Tapi bagi anda yang belum pernah atau belum serius menjadikan atau memasukkan renungan sebagai satu kegiatan dalam daftar program harian, pekanan atau bulanan, cobalah, dan anda akan mendapatkan dunia lain menggenapkan dunia yang saat ini anda sudah miliki.

November 2009

Tidak ada komentar: